Berita Silampari
MUSI RAWAS- Pemerintah Desa (Pemdes) Sembatu Jaya bersama Pemerintah Kecamatan BTS Ulu, PLD dan BPD melaksanakan titik nol pembangunan talud dan drainase, Senin (13/5/2024). Diharapkan dengan pembangunan infrastruktur tersebut dapat menunjang kelancaran warga untuk beraktifitas sehari-hari.
Kepala Desa (Kades) Kecamatan BTS Ulu, Kabupaten Musi Rawas (Mura), Dedi Indra Buana mengatakan bahwa memanfaatkan Dana Desa (DD) tahap pertama tahun 2024 pihaknya melakukan titik nol untuk pembangunan infrastruktur dasar.
Dikatakannya, adapun pembangunan fisik melalui DD tahap pertama ini yakni direaliasikan untuk membangun talud, sumur bor, platdeuker. Namun, sebelum pelaksanaan pembangunan maka terlebih dahulu dilaksanakannya titik nol.
“Titik nol ini merupakan proses awal sebelum pengerjaan pembangunan dilakukan,”jelas Nas sapaan akrabnya.
Menurut ia, dalam pelaksanaannya pengerjaan nantinya dilakukan secara swakelola. Dimana, untuk pekerjanya melibatkan warga Desa dengan upah yang telah ditentukan sebagaimana dalam rencana anggaran pembangunan (RAB) nya.
Mengenai alasan pembangunan infrastruktur tersebut. Maka dirinya mengakui kalau plat deucker disamping untuk mengantisipasi terjadinya genangan air dan menyebabkan banjir. Termasuk, talud merupakan akses pembuangan air di permukiman warga ketika turun hujan serta sumur bor untuk mengantisipasi krisis air bersih terutama ketika dimusim kemarau.
Terlepas dari itu, dirinya berharap dengan adanya pembangunan dua infrastruktur tersebut dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara luas serta menunjang kelancaran aktifitas warga sehari-hari sebagaimana yang telah diusulkan dalam Musyawarah Dusun (Musdus) dan Musyawarah Desa (Musdes).
“Saya mengajak warga ayo kita jaga fasilitas Desa yang telah dibangun agar jangan sampai mudah rusak dan pemanfaatannya dapat lama dilakukan,”ungkapnya.
Sementara itu, Camat BTS Ulu, Kabupaten Mura, Marzuki didampingi Sekcam, Hendra menjelaskan bahwa dalam pemanfaatan DD pihaknya telah melakukan pendampingan untuk mengarahkan agar dalam penggunaan sesuai dengan juknis yang ada serta skala prioritas kebutuhan masyarakat Desa. Sehingga, dengan begitu kucuran bantuan yang bersumber dari APBN ini dapat membantu pembangunan Desa agar dapat lebih maju dari sebelumnya. (Kris)