Berita Silampari
MUSI RAWAS- Bertempat di Gedung Serbaguna, Pemerintah Kecamatan Muara Kelingi menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kabupaten Musi Rawas (Mura) Tahun 2024, Senin (20/2/2023). Dimana, setidaknya ada 175 usulan prioritas yang disampaikan untuk penyusunan perencanaan pembangunan 2024 mendatang.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Kabupaten Mura, Hj Ratna Machmud, Anggota DPRD Kabupaten Mura Fraksi PKS, Al Imron, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, Kades, BPD dan Tokoh Masyarakat.
Camat Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Mura, Hendri Kesuma Adun mengatakan bahwa pelaksanaan Musrenbang tingkat Kecamatan Muara Kelingi ini dilaksanakan untuk membahas usulan dari 20 Desa dan 1 Kelurahan untuk perencanaan pembangunan pada tahun anggaran 2024. Dimana, usulan tersebut merupakan hasil pelaksanaan Musrenbang Desa/Kelurahan yang sudah dilaksanakan oleh masing-masing Desa dan Kelurahan yang dimulai pada November 2022 hingga Januari 2023.
Dikatakannya, usulan hasil Musrenbang Desa dan Kelurahan telah dilakukan pengentrian melalui aplikasi SIPD oleh masing-masing Desa dan Kelurahan serta usulan kegiatan rencana pembangunan tersebut telah disampaikan dalam rangka penyusunan RKPD Kabupaten Mura Tahun anggaran 2024 mendatang.
Menurutnya, berdasarkan hasil rekapitulasi setidaknya ada 175 usulan hasil dari Musrenbang tingkat Desa/Kelurahan diantaranya 142 usulan bidang pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur, 13 usulan bidang pemberdayaan usaha ekonomi produktif dan 20 usulan lainnya bidang pemberdayaan sosial budaya.
Hanya saja, dari 175 usulan tersebut maka pembangunan infrastruktur jalan penghubung antar Desa menjadi sangat penting dan skala prioritas bagi kelancaran transportasi masyarakat demi menunjang ketahanan pangan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.
“Kami berharap apa yang menjadi skala prioritas usulan ini dapat dimasukkan dalam RKPD Tahun 2024 untuk direalisasikan,”harapnya.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Mura, Hj Ratna Machmud menjelaskan bahwa Musrenbang sangat penting oleh karena itu Kades harus hadir dan ikut. Karena Kades sebagai tolak ukur paling bawah dalam pemerintahan untuk mencapai cita-cita Pemkab Mura untuk mewujudkan Mura Mantab.
Selain itu, kegiatan ini bukan merupakan ceremonial belaka. Melainkan, apa yang menjadi usulan prioritas diwilayahnya masing-masing nantinya dapat ditindak lanjuti. Namun, bilamana nantinya usulan tersebut belum tercover maka hendaknya untuk terus diusulkan. Mengingat, dengan keterbatasan anggaran maka tentunya pembangunan diutamakan yang memang menjadi skala prioritas.
Terlepas dari itu, ia memastikan kegiatan ini sangat penting agar dapat menghasilkan kebijakan-kebijakan terutama paling pokok sektor pembangunan infrastruktur dapat terwujud serta bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. (Kris)
