Berita Silampari
MUSI RAWAS- Pasca viral nya anak yatim bernama Rian (14) warga Desa Bamasco Kecamatan Tuah Negeri Kabupaten Musi Rawas yang tinggal sendirian dan rumahnya dibobol maling saat brondol sawit mendapat respon dari Pemerintah Desa (Pemdes) setempat. Bahkan, dikomandoi Kades setempat langsung gerak cepat (Gercep) memberikan bantuan sekaligus membujuk anak untuk tinggal bersama keluarganya.
“Iya tadi kami Pemdes langsung mendatangi rumah Rian (14) untuk memberikan bantuan berupa uang, roti, telur dan sejenis sembako lainnya sebagai bentuk kepedulian kami,”kata Kades Bamasco, Kecamatan Tuah Negeri, Kabupaten Mura, Candra Jaya Andi P kepada beritasilampari.com, Selasa (23/9/2025).
Diceritakannya, pasca bapaknya meninggal sekitar tiga tahun lalu Riansyah (14) tidak hidup sebatang kara. Melainkan, ada ibunya walaupun sudah menikah lagi, kakak, bibi serta pamannya. Akan tetapi, anak tersebut tidak mau ikut dengan orang atau kerabat dan keluarganya. Melainkan, ingin tetap tinggal dirumah peninggalan bapaknya.
Kemudian, dari pihak keluarga sudah pernah bukan hanya satu atau dua kali mengajak ia tinggal bersama baik dari ibunya, kakak, bibi maupun pamannya. Namun, anak tersebut tidak mau. Namun, setelah tadi dibujuk akhirnya anak ini mau tinggal bersama bibinya. Sedangkan, kalau ibunya sudah menikah lagi dan sedang sakit.
“Kamu luruskan bahwa anak ini bukan sebatang kara disini. Melainkan ada keluarga bahkan ibunya juga ada di Dusun V Desa Bamasco,”bebernya.
Selain itu, terkait kondisi rumah peninggalan bapaknya. Maka Pemdes Bamasco telah mengusulkan atau mengajukan bantuan bedah rumah sebanyak dua kali ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mura. Namun, belum ada realisasinya.
Sebelumnya, nasib sial dialami anak yatim bernama Rian (14) warga Desa Bamasco Kecamatan Tuah Negeri Kabupaten Musi Rawas. Saat kerja brondol sawit, rumahnya dibobol maling.
Kejadiannya, Senin 22 September 2025 sore. Menyebabkan Rian yang tinggal sendirian di rumah, harus kehilangan HP Itel dan sandal.
Imbas kejadian ini, Rian tampak sangat bersedih, hal ini seperti terlihat dalam video yang beredar di media sosial (medsos) facebook.
Miswanto, tetangganya yang memposting saat dihubungi LINGGAUPOS.CO.ID, menjelaskan bahwa Rian selama ini tinggal sendirian di rumah peninggalan ayahnya.
“Dia masih memiliki ibu, tapi sudah menikah lagi. Sementara dia tidak mau ikut ibunya, jadi tinggal sendirian di rumah itu,” jelas Miswanto.
Ditambahkan Miswanto, sehari-hari Rian bekerja berondol sawit (memungut berondol sawit, red). Begitu juga dengan Senin 22 September 2025.
“Rian tadi berondol sawit, setelah sore dia pulang dan rencananya hendak mengaji. Namun sampai di dalam rumah, HP dan sandalnya hilang,” kata Miswanto.
Atas kehilangan tersebut Rian sangat bersedih.
“Saya posting ke facebook, karena kok tega mencuri HP orang tidak mampu,” ia mengatakan.
Berkaitan dengan kejadian ini, diakui Miswanto sudah dilaporkan ke perangkat desa. Bahkan mereka juga sudah datang menemui Rian.
“Tadi di facebook banyak yang hendak membantu. Mudah-mudahan ada yang membantu, sehingga Rian bisa kembali memiliki HP,” jelasnya.
Sementara itu dari video yang beredar, tampak kediaman Rian berupa rumah papan dengan lantai tanah, dan atap seng. Dinding rumahnya dicat putih dan tampak sudah reot. (Kris)