Berita Silampari
MUSI RAWAS- Dalam rangka melaksanakan kewajiban konstitusional sebagai wakil rakyat, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Firdaus Cik Olah melaksanakan kegiatan reses di wilayah Kecamatan Muara Lakitan yang merupakan daerah pemilihan.
Kegiatan reses DPRD bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung guna diperjuangkan dalam penyusunan program pembangunan daerah dan penganggaran di tingkat Kabupaten.
Dalam kegiatan reses tersebut, Firdaus Cik Olah mengadakan forum dialog atau temu warga Muara Lakitan untuk mendengarkan langsung permasalahan masyarakat.
Reses dilaksanakan Ketua DPRD Kabupaten Musi Rawas periode 2024-2029 ini berbeda dari reses biasanya, reses kali ini merupakan reses tematik fokus menampung aspirasi di bidang pendidikan dan kesehatan.
“Memang reses kali ini berbeda karena saya melaksanakan reses tematik sesuai dengan temanya Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan. Fokus kedua ini,”kata FCO sapaan akrab dari Firdaus Cik Olah, Rabu (3/9/2025).
Menurutnya dari kegiatan reses yang dilaksanakan banyak menampung aspirasi, keluhan dan permohonan dari pihak sekolah dan tenaga kesehatan.
“Aspirasi, keluhan dan permohonan pembangunan akan ditindaklanjuti,”terangnya.
Menurut pria yang juga menjabat Ketua DPD Partai Golkar Mura ini bahwa dirinya melaksanakan reses di dua titik yakni di aula Kantor Camat Muara Lakitan dan di Desa Sungai Pinang.
“Untuk di Sungai Pinang tidak hanya fokus bidang kesehatan dan pendidikan tapi diantaranya soal pemangku adat, pemangku kepentingan bidang pertanian kita undang,”akunya.
Dari hasil reses yang dilaksakan untuk dimasukan di APBD Perubahan Kabupaten Musi Rawas Tahun anggaran 2026.
“Tapi sebenarnya banyak usulan tadi sudah masuk di APBD Induk 2026. APBD induk 2026 sudah disahkan,”ungkapnya.
Sebelumnya pada saat sesi tanya jawab peserta reses yang terdiri dari kepala desa (Kades), tenaga pendidikan dan tenaga kesehatan dan masyarakat begitu bersemangat menyampaikan aspirasi, diantaranya Wahyudin mewakili kepala SDN 1 Marga Baru Kecamatan Muara Lakitan menyampaikan usulan perbaikan ruang kelas.
Menurutnya, ada 12 kelas semuanya rusak, diantaranya dindingnya retak-retak.
Ia menyebut usulan perbaikan ruang kelas sudah disampaikan dalam Musyawarah Desa (Musdes). Wahyudin berharap Ketua DPRD untuk mengawal usulan tersebut.
“Kami sudah sampaikan dalam Musdes tolong dikawal,”katanya.
Fauzan utusan Kepala SMPN Harapan Makmur mengatakan bahwa SMPN Harapan Makmur Baru didirikan sehingga masih banyak kekurangan. SMPN Harapan Makmur merupakan sekolah baru, selama ini menginduk SMPN Bumi Makmur, selama ini numpang belajar di SD, SD masuk pagi SMP masuk siang.
“Saat ini baru ada satu gedung terdiri dari 3 ruang kelas baru. Kantor belum ada, ruang guru tidak ada, toilet juga belum ada, perpustakaan belum punya, laboratorium juga belum ada, dan belum di pagar,”bebernya.
Ia menambahkan, karena tidak ada WC sehingga ketika guru ataupun anak-anak ingin buang air besar kesulitan. Kalau mau buang air besar numpang di rumah warga. Kalau anak-anak pulang ke rumah mereka. Masalahnya ni kalau anak-anak pulang tidak kembali lagi ke sekolah.
“Kami mohon pak dibangun toilet,”harapnya.
Sri Yurida perwakilan dari Puskesmas Muara Lakitan mengusulkan bangun pagar Puskesmas karena pagar di bagian belakang roboh. Selain itu ia mengusulkan pemasangan gardu induk khusus untuk puskesmas karena tegangan listrik sering rendah.
Ia juga mengeluhkan pelataran atau halaman Puskesmas kerap banjir ketika hujan. Ia juga minta bangun mushola, ruang rawat inap dan minta ambulan karena ambulan yang ada sudah tidak memadai. Selama ini ketika akan mengantarkan pasien ke rumah sakit pinjam ambulan desa.
Warda Wati dari Puskesmas Pendingan menyampaikan Puskesmas Pendingan dibangun tahun 2010, sekarang bangunan sudah tidak layak. Dan ia mengusulkan bangun pagar keliling.
Menjawab aspirasi tersebut Firdaus menegaskan akan memperjuangkan semua aspirasi yang disampaikan dalam kegiatan reses.
“Semua Aspirasi sudah dicatat. Nanti akan kami jadwalkan untuk mengundang Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Dinas Pendidikan, perwakilan dari Puskesmas dan sekolah juga kami undang ke DPRD agar usulan dapat kita sampaikan secara langsung kepada kepala dinas,”pungkasnya.(Kris)