Berita Silampari
MUSI RAWAS- Sedikitnya 38 warga binaan atau narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Muara Beliti mengikuti sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP), Jumat (29/8/2025) di aula bawah Lapas.
Kegiatan ini dihadiri oleh pejabat struktural dan staf Lapas sebagai bagian dari proses pembinaan dan evaluasi terhadap perilaku serta perkembangan warga binaan.
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Ronald Heru Pratama mengatakan
sidang TPP ini bertujuan untuk menilai kelayakan warga binaan dalam memperoleh hak-hak pemasyarakatan, seperti usulan program pembebasan bersyarat, cuti menjelang bebas, dan hak integrasi lainnya.
Dikatakannya, penilaian dilakukan secara objektif berdasarkan laporan pembinaan, kepribadian, serta sikap dan perilaku selama menjalani masa pidana. Dimana, pelaksanaan sidang ini merupakan bentuk transparansi dan akuntabilitas dalam sistem pemasyarakatan.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap warga binaan mendapatkan haknya secara adil, tentunya setelah melalui proses evaluasi menyeluruh oleh tim,”terangnya.
Kemudian, warga binaan yang mengikuti sidang terlihat antusias dan kooperatif selama proses berlangsung. Sidang ini juga menjadi sarana motivasi bagi warga binaan lainnya untuk terus menunjukkan perubahan positif selama menjalani masa pembinaan.
Terlepas dari itu, pelaksanaan sidang TPP secara rutin, diharapkan proses reintegrasi sosial bagi warga binaan dapat berjalan lebih baik dan terukur, serta mendukung tujuan utama pemasyarakatan, yaitu membentuk narapidana yang sadar hukum, bertanggung jawab, dan mampu hidup secara produktif di tengah masyarakat.(Kris)
