Berita Silampari
MUSI RAWAS- Pada malam yang penuh khidmat, Jumat (15/8/2025), pendopo Kabupaten Musi Rawas (Mura) menjadi saksi lahirnya generasi muda yang siap mengemban tugas mulia. Sebanyak 70 pemuda-pemudi terpilih, terdiri dari 44 putra dan 26 putri, resmi dikukuhkan sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Mura 2025.
Dengan penuh semangat dan kebanggaan, mereka siap mengibarkan Merah Putih di Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Di bawah bimbingan para pelatih dari TNI, Polri, dan instruktur Paskibraka, para calon pengibar bendera ini tidak hanya dipersiapkan secara fisik, tetapi juga dibentuk dengan nilai-nilai disiplin, nasionalisme, dan jiwa kepemimpinan yang teguh.
Momen sakral tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Bupati Kabupaten Mura, Hj Ratna Machmud yang bertindak sebagai inspektur upacara. Juga hadir Wabup Mura, H Suprayitno, Kajari Mura, Kapolres Mura, Kalapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Kakan Kemenag Mura, Dandim 0406 Lubuklinggau, Sekretaris Daerah, Asisten, staf ahli Bupati Mura serta sejumlah pejabat lainnya. Mereka semua turut memberi penghormatan kepada para pemuda yang kini telah menjadi simbol harapan dan kebanggaan daerah.
Kepala Kesbangpol Kabupaten Mura, Doddy Irdiawan mengatakan bahwa selama puluhan hari, mereka telah menjalani latihan fisik yang ketat dan penggemblengan karakter yang intens. Dibimbing oleh para pelatih dari unsur TNI, Polri, dan instruktur Paskibraka, mereka bukan hanya dibentuk menjadi sosok yang disiplin dan tangkas dalam baris-berbaris, tetapi juga dipupuk rasa nasionalisme, patriotisme, dan jiwa kepemimpinan yang kuat.
“Semua nilai ini ditanamkan dengan tujuan agar mereka dapat menjalankan tugasnya dengan penuh kehormatan dan tanggung jawab,”kata Doddy.
Dikatakannya, pengukuhan ini bermakna, bahwa para calon Paskibraka dengan ikhlas berani bertanggung jawab, untuk diukur oleh masyarakat, tentang ketinggian martabatnya sebagai manusia bangsa Indonesia dan warga negara Indonesia, dengan penilaian sesuai tidaknya perkataan dan perbuatannya dalam kehidupan sehari-hari dengan isi kehormatan yang telah sebab yang dinyatakan dalam penting adalah pengamalan harkat itu secara praktis dalam perbuatan sehari-hari.
Menurut mantan Camat Sukakarya ini, para anggota Paskibraka telah hidup bersama selama latihan dalam satu “desa bahagia” idaman, dengan rukun dan damai, dengan tata tertib dan disiplin, yang penuh pengertian dan dengan saling harga menghargai. Contoh hidup rukun dan tertib serta penuh rasa persaudaraan seperti itu hendaknya dibawa dan ditularkan sebagai pengaruh yang baik, di masyarakat sekeliling.
“Kerukunan ini pula yang menjadi landasan utama dalam hidup bersama, sehingga Paskibraka akan menjadi pelopor dalam pembaharuan dan pembangunan dimanapun berada,”harapnya.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Mura, Hj Ratna Machmud memberikan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam mencetak generasi muda Paskibraka, terutama kepada Dandim 0406 MLM, Kapolres Mura, dan pelatih atas dukungan mereka dalam penyelenggaraan pelatihan.
Selain itu, pengukuhan ini lebih dari sekadar sebuah seremonial. Sebab, tugas Paskibraka merupakan sebuah pengabdian mulia dan dharma bakti kepada bangsa dan negara.
“Ini adalah bukti bahwa Mura tidak pernah kehabisan kader-kader muda yang memiliki semangat juang dan cinta tanah air,”tambah Bupati.
Kemudian, prosesi pengukuhan diwarnai dengan momen-momen sakral yang menyentuh, dimulai dengan pembacaan kata pengantar dan ikrar, dilanjutkan dengan penyematan lencana Merah Putih Garuda dan kendit Paskibraka oleh Bupati Mura. Setiap langkah dan gerakan terasa penuh makna, sebagai simbol pengukuhan resmi mereka untuk mengemban tugas negara yang mulia.
Terakhir Bupati memberikan ucapan selamat kepada para anggota Paskibraka, penuh harapan dan doa agar mereka dapat melaksanakan tugasnya dengan lancar, penuh kehormatan, dan membawa kebanggaan bagi Mura dan Indonesia.
“Mari kita doakan bersama, agar seluruh rangkaian peringatan hari ulang tahun kemerdekaan ini dapat berjalan lancar, aman, dan membawa makna yang mendalam bagi masyarakat khususnya Kabupaten Mura,”pungkasnya. (Kris-ADV)