Temui Massa Aksi Mahasiswa Cipayung, Bupati Tegaskan Tiga Tahun Setengah 9 Program Telah Terealisasi

MUSI RAWAS142 Dilihat
banner 468x60

Berita Silampari

MUSI RAWAS- Meski diguyur hujan lebat, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung dan BEM Silampari, tetap melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Musi Rawas (Mura), pada Senin (16/6/2025).

banner 336x280

Aksi tersebut dilakukan mahasiswa untuk menuntut janji politik yang disampaikan oleh Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Mura pada saat kampanye, khususnya soal jalan mulus hingga ke desa-desa.

Aksi yang berlangsung lebih dari 2 jam tersebut, berlangsung damai, meskipun sempat terjadi aksi dorong-dorongan antara mahasiswa dan petugas keamanan.

Setelah menyampaikan orasinya, akhirnya para mahasiswa tersebut ditemui langsung oleh Bupati Mura, Hj Ratna Machmud dan Wabup Mura, H Suprayitno didampingi Sekda Mura, Ali Sadikin, Plt Asisten 2 Setda Mura, Oktaviano dan sejumlah pejabat di lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Mura.

Ketua Umum Kammi Silampari, Tomi mengatakan, ini aksi yang kedua kalinya, dan lagi-lagi respon Bupati Mura tidak memuaskan. Bahkan kami tidak diberi ruang untuk menyampaikan tuntutannya.

“Bahkan, tuntutan yang kami berikan juga tidak disepakati dan tidak ditandatangani dan langsung dibawa masuk,”kata Tomi.

Menurutnya, janji politik soal jalan mulus hingga ke pelosok desa, tak terlihat realisasinya. Bahkan, banyak masyarakat yang mengirim terkait jalan yang memang perlu diselesaikan.

“Kami tahu mana jalan Provinsi, mana jalan negara dan mana jalan Kabupaten. Tapi bagaimana realisasinya. Makanya point pertama, kami minta Bupati untuk menyelesaikannya, sebagai Bupati harus bisa memperjuangkannya, bagaimana ke pusat, bagaimana ke Gubernur. Sebenarnya itu yang kami harapkan,”paparnya.

Hanya saja, saat ini faktanya banyak jalan Desa dan Kabupaten di Mura kita berbanding terbalik dengan janji politiknya, dan kondisinya rusak.

“Itu yang banyak dirasakan masyarakat, banyak vidio yang beredar. Makanya kawan-kawan Cipayung dan Bem se-Silampari mengharapkan respon itu,”akunya.

Sementara itu, Bupati Kabupaten Mura, Hj Ratna Machmud menjelaskan, sejak periode pertama, 9 program yang dijanjikan sudah dilaksanakan semuanya.

Seperti, saat ini masyarakat Mura baik kata maupun miskin, bisa berobat gratis hanya cukup dengan KTP. Kemudian, 1 desa 1 rumah tahfidz, saat ini sudah lebih dari 130 rumah tahfidz ada di Musi Rawas.

Termasuk juga mobil 1 ambulance untuk 1 desa. Saat ini, ada 125 ambulance yang tersebar di Musi Rawas. Bahkan, semaunya itu belum pernah terjadi sebelum Ratna Machmud menjadi Bupati.

“Santunan kematian, sakit lah gratis, mati dibayar juga 3 juta. Pesantren awalnya ada 11 pesantren yang memiliki ijin, sekarang sudah 45 agar bisa dibantu. Rumah ibadah juga semuanya akan dibantu, meskipun bergilir,” ungkapnya.

Kemudian, soal rumah dinas Bupati Mura yang megah. Harusnya itu menjadi kebanggaan bagi masyarakat, karena selama ini rumah dinas bupati berada di Kota Lubuklinggau.

“Apa kamu banga punya rumah dinas di Kota Lubuklinggau, dimana kedaulatan Musi Rawas, rumdin adalah lambang kebanggaan Musi Rawas,” tegas Bupati.

Kemudian soal jalan, Bupati menegaskan bahwa selama 3,5 tahun, total 604 Km jalan dan 64 jembatan di Musi Rawas sudah dibangun.

Perlu diketahui, jalan dari Muara Lakitan, Muara Kelingi hingga Muara Beliti memang saat ini rusak berat. Namun perlu diketahui itu adalah jalan negara. Termasuk juga jalan dari BTS Ulu ke Simpang Semambang itu jalan Provinsi.

“Kalau dibangun atau diperbaiki menggunakan APBD, dan ketika diperiksa BPK, maka uang itu harus dikembalikan. Saya sudah beberapa kali mendatangi kementrian dan Gubernur,” ucap Bupati.

Bupati juga menegaskan, bahkan jalan kabupaten sudah hampir 80 persen diperbaiki. Sedangkan untuk jalan Desa memang belum, sekarang masih proses semuanya. (Kris)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *