Berita Silampari
MUSI RAWAS- Warga Desa Prabumulih 1, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas (Mura) mengeluhkan instalasi kabel listrik tegangan tinggi yang menggunakan kayu dan tegangan listrik yang tidak normal. Mereka khawatir kabel yang menggunakan kayu sebagai penyangga bisa membahayakan, terutama jika kabelnya terkelupas dan tegangan listrik yang tidak stabil juga mengganggu penggunaan peralatan elektronik menjadi rusak.
Kepala Desa (Kades) Prabumulih 1, Andi Hartawan mengatakan warga Desanya mengeluhkan pemasangan kabel listrik tegangan tinggi yang menggunakan kayu sebagai penyangga. Hal ini dianggap kurang aman karena kayu bisa mudah rusak, lapuk, dan menyebabkan kabel menjulur rendah, bahkan bisa membahayakan pengguna jalan jika menyentuh kabel tersebut.
Selain itu, warga juga mengeluhkan tegangan listrik tidak normal atau yang tidak stabil. Bahkan, tegangan yang fluktuatif bisa merusak peralatan elektronik dan menyebabkan gangguan dalam penggunaan listrik.
Menurut ia, pemasangan kabel listrik tegangan tinggi menggunakan kayu dan tegangan yang tidak stabil menimbulkan risiko keselamatan bagi warga, seperti korsleting, sengatan listrik, dan kerusakan pada peralatan elektronik.
Ia menambahkan, kondisi ini penting adanya perbaikan dan berharap pihak terkait segera memperbaiki instalasi kabel listrik, khususnya dengan menggunakan tiang yang lebih kokoh dan sistem yang aman, serta memastikan tegangan listrik stabil.
Terlepas dari itu, dengan adanya keluhan ini, diharapkan pihak terkait yakni PLN ULP Muara Beliti dapat segera mengambil tindakan untuk memperbaiki instalasi kabel listrik dan memastikan keamanan serta kenyamanan warga dalam menggunakan listrik.
“Kami harap masalah yang sudah berlangsung bertahun-tahun ini dapat diatasi. Jangan sampai, menunggu korban dulu baru ditangani, karena berbahaya sekali. Termasuk, tegangan listrik rendah banyak alat elektronik yang rusak,”pungkasnya. (Kris)