15 Hari PAM Mati, Warga Simpang Semambang Beli Air Bersih untuk Dikonsumsi

Berita Silampari

MUSI RAWAS- Warga Simpang Semambang, Desa Lubuk Rumbai, Kecamatan Tuah Negeri, Kabupaten Musi Rawas (Mura) terpaksa membeli air bersih untuk dikonsumsi. Kondisi ini disebabkan karena terhentinya distribusi air PAM sejak 15 hari terakhir.

“Iya sudah 15 hari PAM di Simpang Semambang mati atau tidak mengalir,”keluh salah satu pelanggan BLU-SPAM di Simpang Semambang, Yeni kepada beritasilampari.com, Rabu (21/5/2025).

Dikatakannya, dengan matinya PAM ini tentu membuat warga kesulitan mendapatkan air bersih untuk dikonsumsi atau mandi, cuci dan kakus (MCK). Sebab, sebagian besar warga di Simpang Semambang mengandalkan PAM sehari-harinya.

Diceritakannya, selama PAM ini mati maka ia harus membeli air bersih setiap harinya menggunakan dirijen 35 Kilogram (Kg) dengan harga Rp10 ribu. Dimana, hampir setiap hari ia membeli 3-4 dirijen.

“Kalau saya tidak beli air bersih, maka tidak bisa MCK pak. Apalagi, air ini menjadi kebutuhan utama,”akunya.

Kini, ia berharap BLU-SPAM Muara Beliti dapat segera memperbaiki apa yang menjadi kendala PAM di Simpang Semambang mati agar kembali tersuplai air bersih.

“Repot pak kami setiap harinya kalau PAM tidak diperbaiki seperti ini, terutama ibu-ibu ini untuk buat mandi, nyuci,”ungkapnya.

Sementara itu, Kepala BLU-SPAM Muara Beliti, Asfirino mengaku memang pompa PAM di Simpang Semambang rusak akibat tegangan listrik yang tidak stabil dan memicu konslet pompa. Sehingga, pihaknya masih menunggu untuk proses perbaikan. Karena alat yang mau diganti masih proses dipesan. Namun, pihaknya mengupayakan seminggu kedepan akan selesaikan perbaikan. Mengingat, pompa tersebut memang sudah tua dan beberapa kali rusak. di BTS Ulu, TPK. Sehingga, tahun ini pompa PAM di tiga wilayah tersebut akan diganti dan masih menunggu pengadaan pompa dari Dinas PUCK-TR Kabupaten Musi Rawas. (Kris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA TERBARU