Berita Silampari
MUSI RAWAS- Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Musi Rawas (Mura) memprediksi untuk Juni bulan masuk musim kemarau. Dimana, setidaknya 7 Kecamatan rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutlah).
Adapun 7 kecamatan tersebut Kecamatan Muara Lakitan, Kecamatan Muara Kelingi, Kecamatan BTS Ulu, Kecamatan Megang Sakti, Kecamatan STL Ulu Terawas, Kecamatan Selangit, dan Kecamatan Muara Beliti.
“Kalau berdasarkan data kita sering terjadi Karhutla di 7 kecamatan tersebutlah,”kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Mura, H A Darsan kepada beritasilampari belum lama ini.
Dikatakannya, untuk lahan gambut di Mura ada di Megang Sakti, dan Muara Lakitan tapi tidak begitu luas. Sehingga, untuk menghadapi musim kemarau tahun 2025 maka pihaknya melakukan berbagai langkah-langkah antisipasi jangan sampai terjadi Karhutla.
“Bulan Juni memasuki bulan Karhutla. Sehingga, nanti akan dibuat SK siaga Karhutla yang ditetapkan oleh Bupati Mura,”terangnya.
Menurutnya, pembuatan SK siaga Karhutla mengacu pada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) berdasarkan perkiraan cuaca dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika).
“Dengan adanya SK siaga Karhutla maka kita siap baik dari segi peralatan dan juga petugas. Jika ada kejadian kita siap,”akunya.
Mengenai peralatan Karhutla milik BPBD Kabupaten Mura yang siap. Maka mantan Kasi Pemerintahan (Kasipem) Kecamatan Tuah Negeri ini mengakui terdiri 2 unit mobil tangki untuk membawa air jika terjadi Karhutbunlah, pompa air, nozzle, selang dan sebagainya.
Selain itu, dalam hal terjadi Karhutla yang sering dipergunakan pompa air, selang dan nozzle karena sumber air kebanyakan ambil tidak jauh dari lokasi.
“Di hutan, kebun biasanya ada danau, sungai atau rawa sehingga ketika terjadi Karhutla ambil air di sumber yang ada di sekitar lokasi,”bebernya.
Kemudian, jumlah petugas piket 1 x 24 dibagi 2 regu satu regu lebih kurang 10 orang jika terjadi Karhutla baik siang maupun malam ada petugas yang siaga dan siap ke lokasi. (Kris)
