Berita Silampari
MUSI RAWAS- Memasuki musim tanam, hama tikus masih menjadi momok yang cukup menakutkan bagi sejumlah petani yang ada di Kabupaten Musi Rawas Musi Rawas (Mura).
Berbagai cara, mereka lakukan untuk dapat membasmi hama tersebut, agar tanaman padinya bisa tumbuh dan mendapatkan hasil panen yang maksimalkan di kemudian hari.
Salah satunya, dengan cara ngompor tikus. Seperti yang dilakukan oleh, Pratik salah seorang petani padi di Desa H Wukirsari Kecamatan Tugumulyo.
Hanya dengan bermodalkan belerang yang sudah dihaluskan, kemudian tabung gas LPG ukuran 3 Kilogram serta korek api, Pratik mampu membunuh hama tikus langsung di sarangnya.
Menurutnya, cara tersebut sangat efektif, sehingga petani yang lagi harus bersusah payah membasminya. Bahkan, cara itu dia lakukan setiap musim tanam padi.
“Kalau menurut saya, sangat efektif, karena tikusnya bisa langsung mati didalam lubang atau sarangnya,”kata Pratik kepada belum lama ini.
Dikatakannya, cara tersebut disebut dengan ngompor tikus. Alat yang digunakan juga cukup sederhana yakni hanya dengan gas LPG 3 Kg lengkap dengan selang regulator, kemudian belerang yang sudah dihaluskan, serta korek api.
“Untuk selangnya sudah kita modifikasi, dimana dibagian ujungnya kita kasih besi tabung kecil,”terangnya.
Menurut ia, untuk cara kerjanya sendiri, pertama kita cari lebih dulu lubang tikusnya dengan menyusuri pematang atau tanggul sawah, sebagai sasaran. Kemudian setelah ditemukan lubangnya, diberi belerang yang sudah dihaluskan dan disumpal dengan rumput.
Selanjutnya, dibagian lubang yang sudah diberikan belerang, lalu dipanasin atau disembur dengan api menggunakan gas LPG, sampai asapnya keluar. Dimana, untuk melakukan ngompor tikus ini 2 kali selam musim tanam, yakni pada saat musim padi seminggu atau dua minggu setelah tanam, kemudian saat tanaman padi akan muncul buah padinya
“Setelah itu didiamkan dan diperhatikan, jika ada asap yang keluar maka cukup ditutupi dengan lumpur basah, untuk memastikan agar asap dari belerang itu tidak ada yang keluar,”bebernya.
Untuk proses pemanasan tersebut lanjut Pratik, juga tak butuh waktu lama, yakni hanya butuh 3-4 menit saja. Tergantung dengan kondisi lubang atau panjangnya lubang. Bahkan, cara tersebut sangat efektif untuk membasmi hama tikus, karena tikus tersebut pasti mati didalam lubangnya. Namun ada beberapa yang nekat keluar, tapi biasanya sudah teler dan larinya juga tidak jauh, langsung mati.
“Kemudian dengan cara ini, petani juga tidak susah payah lagi, dan tanpa harus menghancurkan pematang sawah,”akunya.
Ia menambahkan, di musim tanam ini memang musimnya juga serangan hama tikus. Sehingga harus dikendalikan, agar tanaman padinya aman. Apalagi di sawah desa tetangga, sudah ada beberapa petak sawah yang tanaman padinya rusak dan mati akibat serangan hama tikus ini.