Berita Silampari
MUSI RAWAS- Toko bangunan di Kelurahan Megang Sakti Kecamatan Megang Sakti, Kabupaten Musi Rawas (Mura) ludes terbakar, Selasa (22/4/2025) dini hari Sekira Pukul 02.00 Wib.
Akibat kejadian tersebut, pemilik toko atas nama Ali warga Kelurahan Megang Sakti mengalami kerugian mencapai Rp2 miliar lebih.
“Benar, semalam sekira pukul 02.00 Wib, ada kejadian kebakaran di Kecamatan Megang Sakti,”kata Kasatpol PP dan Damkar Kabupaten Mura, Yudi Fachriansyah melalui Kabid Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP-Damkar), Yanuar Ikbal saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
Ia menambahkan, adapun objek yang terbakar adalah sebuah toko bangunan milik Ali warga Kelurahan Megang Sakti Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Mura.
“Tini bangunan yang terbakar. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,”terangnya.
Hanya saja, kendati tak ada korban jiwa untuk kerugian yang dialami korban ditaksir mencapai Rp2 miliar lebih. Sebab, seluruh isi toko berupa material dan alat-alat serta kwitansi hutan piutang ikut terbakar.
“Semua isi toko habis terbakar, tidak ada yang bisa terselamatkan. Saat ini korban juga masih syok, karena kerugian yang dialami ditaksir mencapai Rp2 miliar,”bebernya.
Mengenai kronologis kebakaran. Maka ia menerangkan bermula saat pemilik rumah sedang tidur di rumah yang berada disamping toko. Kemudian sekira pukul 00.30 Wib, ada pengendara sepeda motor yang kebetulan lewat di depan toko dan melihat ada api di dalam toko bangunan tersebut.
“Warga itu berusaha membangunkan pemilik toko dengan menggedor-gedor pintu untuk membangunkan pemilik toko,”ujarnya.
Tak lama kemudian sambung Yanuar, pemilik toko pun keluar dan melihat api sudah membesar. Kemudian pemilik toko itupun teriak meminta tolong kepada warga sekitar.
“Warga yang mendengar teriak korban langsung keluar dan berusaha memadamkan api dengan alat seadanya,”akunya.
Ditambahkan Yanuar, hanya saja karena api yang cukup besar dan dibarengi kepulan asap hitam, sehingga warga tidak berani mendekat ataupun mask ke dalam toko.
“Di dalam toko itu kan ada cat kemudian ada tiner, sehingga kepulan asap hitam sangat pekat. Jadi warga itu takut mendekati, takut asap itu beracun,”timpalnya.
Terlepas dari itu, akibat kejadian tersebut semua isi toko tak bisa diselamatkan dan habis terbakar. Disaat itulah kemudian petugas Damkar mendapat laporan, kemudian armada damkar langsung menuju ke lokasi untuk melakukan pemadaman,”imbuh Yanuar.
“Untuk penyebab kebakaran kuat dugaan karena korsleting listrik yang berasal dari adaptor CCTV yang meledak. Karena CCTV itukan non-stop,”pungkasnya. (Kris)