Keterlaluan,,! Alat Pemantau Hujan BMKG di Musi Rawas Dicuri, Sistem Peringatan Dini Terganggu

MUSI RAWAS, SUMSEL528 Dilihat

Berita Silampari

MUSI RAWAS- Instrumen pemantau hujan otomatis milik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali jadi sasaran pencurian.

Kali ini, komponen vital Automatic Rain Gauge (ARG) yang terpasang di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Sukakarya, Kabupaten Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan, dicuri pada Rabu (20/8/2025).

Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumatera Selatan, Wandayantolis, mengatakan komponen yang hilang berupa baterai dan panel surya yang berfungsi mengirimkan data curah hujan secara real time. Akibat pencurian itu, sistem pengamatan curah hujan di wilayah Musi Rawas tidak bisa berjalan optimal.

“Kondisi ini sangat mengkhawatirkan, terutama menjelang musim hujan. Data curah hujan penting untuk memberikan peringatan dini potensi banjir maupun kekeringan meteorologis. Tanpa data ini, sistem peringatan dini tidak bisa optimal,” kata Wandayantolis dalam keterangan tertulis dikutip dari rmolsumsel.id.

Dikatakannya, wilayah Musi Rawas, Musi Rawas Utara, dan Lubuklinggau termasuk zona dengan curah hujan tinggi. Musim hujan di daerah ini biasanya berlangsung dari September hingga Juni, sehingga risiko banjir cukup besar.

“Sebagai contoh, pada Maret 2025 banjir di Musi Rawas merendam sekitar 300 rumah, dan pada April 2024 hampir 3.000 rumah di Musi Rawas Utara terdampak. Karena itu, peran instrumen pemantau hujan ini sangat vital,”bebernya.

Hanya saja, proses penggantian perangkat yang hilang tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat karena memerlukan pengajuan dan pengadaan resmi. Situasi ini membuat akurasi dan ketepatan informasi BMKG kepada masyarakat berkurang.

Wandayantolis menambahkan, pencurian perangkat BMKG bukanlah kasus baru. Januari 2025 lalu, instrumen Automatic Agroclimatology Weather Station (AAWS) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) juga sempat digondol pencuri. Dalam 10 tahun terakhir, kasus serupa terjadi sedikitnya lima kali di sejumlah daerah di Sumsel.

“Kami menekankan pentingnya peran serta masyarakat dan instansi daerah dalam menjaga keamanan perangkat meteorologi. Setiap elemen masyarakat punya tanggung jawab mendukung sistem peringatan dini demi keselamatan bersama,”pungkasnya. (Kris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *