Berita Silampari
MUSI RAWAS- Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), H Herman Deru menegaskan untuk kondisi jalan nasional mulai dari Muara Beliti-Muara Lakitan akan ada rehab di tahun 2025 ini sepanjang 30 Kilometer. Dimana, pengerjaan akan dilaksanakan pada Juni atau Juli mendatang dari pendanaan pusat.
Gubernur H Herman Deru mengatakan, untuk kondisi jalan nasional mulai dari Muara Beliti-Muara Lakitan, ini akan ada rehab di tahun 2025 ini sepanjang 30 km danakan dimulai pada Juni atau Juli mendatang dari pendanaan pusat.
“Rehab tersebut ada fungsional ada efektif. Jadi yang rekontruksi ada, yang sifatnya ditutup lubang ada. Mudah-mudahan yang ditutup lubang jalan,”jelas Gubernur, Rabu (19/3/2025) usai meninjau longsor di Kelurahan Pasar Muara Beliti.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Sumsel, Hardi mengatakan, kondisi ruas jalan Mangun Jaya-Muara Beliti ini sepanjang 120 Km.
Jika lihat dari sejarah, dimana 40 Km sudah ditangani di tahun 2020, 2023 dan tahun 2024. Dimana penanganan ini dengan cara di bongkar dan lapis ulang. Sedangkan, sisanya 80 Km sudah 5 tahun terakhir ini tidak ada penanganan yang bersifat rekontruksi atau perkuatan peningkatan.
Kemudian, ditambah banjir yang terjadi di tahun 2023 sebanyak 3 kali sampai merendam badan jalan belasan kilometer dan ditahun 2024 sebanyak 2 kali, tentu memperparah kondisi jalan.
“Sehingga kondisi jalannya dari 120 Km, ada spot-spot sepanjang 12 Km jalannya rusak. Sehingga, kami juga berupaya menutupnya. Namun memang kemarin tersendat di anggaran, tapi sekarang sudah bisa, untuk rutin hanya tutup lubang,” imbuhnya.
Pihaknya juga mengupayakan jalur mudik mulai dari Muara Beliti-Muara Lakitan, dengan menutup lubang jalan. Namun, tergantung cuaca, sebab jika hujan deras, batu agregat itu akan gampang buyar.
“Untuk itu, harapan kedepan kepada penguna jalan agar berhati-hati dan bila perlu turunkan kecepatan 40-20 Km,” tegasnya. (Kris)