Merasa Diabaikan, Warga Mukti Karya Muara Lakitan Ingin Lepas Dari Musi Rawas

banner 468x60

Berita Silampari

MUSI RAWAS- Merasa tidak diperhatikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas (Mura), warga Mukti Karya Kecamatan Muara Lakitan ingin lepas dari Mura dan administratifnya pindah ke Kabupaten lain. Protes ini dilakukan buntut kekesalan warga Desa setempat akibat jalan yang berlumpur dan tak kunjung diperbaiki.

banner 336x280

“Iya banyak masyarakat mendesak agar secara kewilayahan Mukti Karya lepas dari Mura dan pindah Kabupaten lain,”cerita Kepala Desa (Kades) Mukti Karya, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas (Mura), Mulyadi kepada wartawan, Sabtu (8/3/2025).

Dikatakannya, usulan ini bukan tanpa alasan. Mengingat, akses jalan utama keluar masuk desa yang tak kunjung diperbaiki. Bahkan, saat ini warga terisolir sejak dua bulan terakhir, termasuk warga Desa Sindang Laya.

“Kami minta agar Bupati Mura memperhatikan kami dua desa ini yakni Mukti Karya dan Sindang Laya. Apalagi, Bupati menang di dua desa kami pada saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) lalu,”akunya.

Menurutnya, ia tidak mengetahui secara pasti status jalan tersebut. Namun, diakui memang masuk dalam konservasi PT Musi Hutan Persada (MHP). Hanya saja, sudah beberapa kali Pemdes mengirimkan proposal perbaikan jalan ke PT MHP tidak pernah ditanggapi.

“Iya sudah berapa kali mengirimkan proposal perbaikan jalan atau paling tidak penimbunan ke PT MHP. Tapi, tak pernah direspon,”kesalnya.

Terlepas dari itu, saat ini warga Desanya terisolir atau tidak bisa keluar desa menuju Kecamatan Muara Lakitan atau ke Lubuklinggau. Termasuk, hasil panen tandan buah segar (TBS) petani tidak bisa dijual dan banyak yang busuk. Bahkan, untuk logistik kebutuhan warga masuk dari Kabupaten Pali dan Musi Banyuasin (Muba).

“Melalui pemberitaan ini tolong sampaikan kepada Ibu Bupati Mura untuk memperhatikan nasib kami di dua Desa ini yakni Mukti Karya dan Sindang Laya,”pungkasnya. (Kris)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *