Berita Silampari
MUSI RAWAS- Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPP-KB) Kabupaten Musi Rawas (Mura) mencatat untuk angka pernikahan dini di Bumi Lan Serasan Sekentenan masih cukup tinggi. Sehingga, dengan kondisi ini maka penyuluhan gencar dilakukan.
Kepala DPP-KB Kabupaten Mura, Tri Retiyanto mengatakan bahwa untuk angka pernikahan dini di Mura masih cukup tinggi, khususnya di Kecamatan Purwodadi. Namun, kendati begitu untuk Kecamatan lain juga hampir merata masih terjadi.
Dikatakannya, banyak faktor yang menyebabkan tingginya angka pernikahan dini. Diantaranya faktor ekonomi, putus sekolah maupun perhatian orang tua yang relatif kurang. Namun, dengan berkembangnya zaman faktor yang paling berpengaruh yakni media sosial (Medsos).
Menurut mantan Camat Muara Kelingi ini alasan medsos yang berpengaruh yakni karena hubungan yang intens hingga akhirnya video call bugil serta melakukan hubungan badan. Termasuk, memanfaatkan medsos untuk menonton video porno.
Mengenai upaya DPP-KB untuk menanggulangi atau mencegah terjadinya pernikahan dini sendiri. Maka mantan Sekretaris Dinas Kehutanan (Dishut) Mura ini mengakui melakukan penyuluhan-penyuluhan ke sekolah dari jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat.
Kemudian, dalam penyuluhan tersebut pihaknya menyampaikan mulai dari nilai-nilai agama hingga resiko kesehatan karena kalau terjadi hamil dengan usia dini rahim belum bisa dan akan memungkinkan terjadinya stunting.
“Dalam penyuluhan kami juga mempunyai tagline kejarlah Ijazah, bukan buku nikah. Artinya kami memberikan motivasi sekolah dulu, bukan nikah di usia dini,”pungkasnya.(Kris)
