Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Ajak Masyarakat Musi Rawas Hentikan Polusi Plastik

MUSI RAWAS73 Dilihat

Berita Silampari

MUSI RAWAS- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas (Mura) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggelar acara Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS). Dalam acara tersebut masyarakat Mura diajak untuk menghentikan polusi plastik.

Acara dihadiri Ketua TP PKK Kabupaten Mura, H Riza Novianto Gustam, Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Oktaviano, sejumlah pejabat di Lingkungan Pemkab Mura, perwakilan perusahaan dan para pelajar.

Kepala DLH Kabupaten Mura, Teddy Laszuardy mengatakan bahwa penyelenggaraan acara dalam rangka pelaksanaan peringatan HLHS Tingkat Kabupaten Mura Tahun 2025 dan penyerahan hadiah lomba lukis Tingkat SD, SMP, dan SMA serta lomba Karya Ilmiah Tingkat SMA yang telah di laksanakan di bulan Juli 2025 yang lalu.

Dikatakannya, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka untuk memperingati HLHS Tahun 2025 yang setiap tahun diperingati setiap tanggal 5 Juni. Tujuan utama dari pelaksanaan perlombaan ini adalah untuk mengkampanyekan kepada masyarakat khususnya generasi muda tentang kepedulian terhadap lingkungan hidup.

Selain itu, HLHS tahun 2025 ini mengusung tema “Ending Plastic Pollution”, atau Akhiri Pencemaran Plastik. Tema ini dipilih karena sampah plastik menjadi ancaman serius bagi kehidupan manusia. Di sungai – sungai kita, di pasar-pasar, bahkan di lahan pertanian, kita sering menemukan tumpukan plastik yang sulit terurai.

Kemudian, plastik bisa merusak tanah, mencemari air, bahkan masuk ke rantai makanan melalui mikroplastik. Oleh karena itu melalui momentum peringatan hari lingkungan hidup sedunia ini, mari kita menumbuhkan kesadaran untuk mengurangi timbulan sampah plastik.

Terlepas dari itu, kegiatan ini adalah untuk mengkampanyekan kepedulian terhadap lingkungan hidup, menanamkan kesadaran dan pemahaman kepada generasi muda untuk dapat peduli terhadap lingkungan agar terwujudnya kesadaran, pemahaman dan kepedulian generasi muda akan kelestarian lingkungan hidup, maka diharapkan para generasi muda akan selalu menjaga kebersihan lingkungan sehingga tercipta lingkungan yang bersih dan sehat.

Sementara itu, Bupati Kabupaten Mura melalui Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Oktaviano menjelaskan HLHS setiap tahun menjadi momentum global untuk mengingatkan kita semua akan pentingnya menjaga bumi. Tahun ini, tema yang diangkat adalah “Ending Plastic Pollution”, atau Akhiri Pencemaran Plastik. Tema ini dipilih bukan tanpa alasan.

Menurutnya, kita semua tahu plastik memang memudahkan kehidupan sehari-hari, tetapi jika tidak dikelola dengan baik, plastik menjadi ancaman serius. Di sungai-sungai kita, di pasar-pasar, bahkan di lahan pertanian, kita sering menemukan tumpukan plastik yang sulit terurai. Plastik bisa bertahan ratusan tahun, merusak tanah, mencemari air, bahkan masuk ke rantai makanan melalui mikroplastik.

Ia menambahkan, pencemaran plastik bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab kita bersama. Pemerintah telah berupaya melalui regulasi, program pengurangan sampah, serta kerja sama dengan berbagai pihak. Namun tanpa kesadaran masyarakat, upaya tersebut tidak akan berhasil maksimal.

Untuk itu, pada kesempatan ini ia mengajak masyarakat Mura untuk mulai mengurangi plastik sekali pakai, membawa tas belanja sendiri, serta membiasakan memilah sampah dari rumah. Sedangkan, dunia usaha dan pelaku industri agar lebih inovatif dalam menciptakan kemasan ramah lingkungan, serta mendukung gerakan ekonomi sirkular.

Selanjutnya, untuk generasi muda agar menjadi motor perubahan, tidak hanya ikut menjaga lingkungan, tetapi juga menjadi agen kampanye hidup hijau, baik di sekolah, di kampus, maupun di tengah masyarakat. Pemerintah dan semua pemangku kepentingan untuk terus memperkuat kolaborasi dalam mewujudkan Mura bebas dari pencemaran plastik.

Kemudian, Kabupaten Mura memiliki kekayaan alam yang luar biasa, dari sungai, hutan, hingga lahan pertanian yang luas. Semua itu adalah amanah yang harus kita jaga. Mari kita wariskan lingkungan yang lebih baik kepada anak cucu kita, agar mereka dapat hidup sehat, produktif, dan bahagia.

Oleh karena itu, Peringatan Hari Lingkungan Hidup ini bukan hanya seremoni, melainkan titik awal penguatan komitmen. Komitmen bahwa Mura tidak hanya membangun ekonomi dan infrastruktur, tetapi juga membangun kesadaran lingkungan. Kita ingin Mura menjadi daerah yang maju, sejahtera, sekaligus hijau dan lestari.

Terakhir, ia menyampaikan pesan sederhana menjaga lingkungan bukan pekerjaan sehari dua hari, tetapi perjalanan panjang. Mari kita mulai dari hal kecil, dari diri sendiri, dari rumah kita masing-masing. Jika semua bergerak, saya yakin Mura akan menjadi contoh daerah yang berhasil mengurangi pencemaran plastik. (Kris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *