Masuk Musim Kemarau, Bakar Lahan Ditindak Tegas Polisi!

MUSI RAWAS156 Dilihat
banner 468x60

Berita Silampari

MUSI RAWAS- Memasuki musim kemarin, Kapolres Musi Rawas (Mura), AKBP Agung Adhitya Prananta mengingatkan masyarakat agar tidak membakar lahan maupun hitam. Sebab, hal itu akan sangat merugikan masyarakat luas dan menyalahi aturan maka Polres Mura akan melakukan tindakan tegas kepada oknum-oknum tersebut.

banner 336x280

Hal itu disampaikan langsung Kapolres Musi Rawas, AKBP Agung Adhitya Prananta saat diwawancara Rabu (16/7/2025) usai memimpin apel siaga darurat bencana asap akibat karhutla di Halaman Kantor Bupati Mura.

Kapolres mengatakan, pelaksanaan apel kesiapsiagaan bencana asap ini didasari pada masuknya musim kemarau, sehingga perlu dilakukan antisipasi terjadinya karhutla. Sehingga nantinya ketika terjadi karhutla, minimal kita bisa memadamkan agar tidak melebar kemana-mana.

Dikatakannya, dalam apel tersebut Polres Mura melibatkan seluruh unsur Forkompinda dan stakeholder lain, untuk bahu membahu, minimal memitigasi terjadinya karhutla agar tidak meluas.

“Termasuk juga kita libatkan perusahaan, seluruh Camat dan Kades, agar bahu membahu sehingga tidak ada hotspot di wilayah Musi Rawas,”terangnya.

Kapolres juga menekankan kepada masyarakat, agar jangan ada yang membakar hutan ataupun lahan, karena ini musim kemarau terlalu beresiko.

“Karena akan merugikan bagi seluruh masyarakat Musi Rawas dan Sumsel, dan berdampak terhadap kesehatan, penerbangan, tranportasi laut dan darat,” tegas Kapolres.

Kapolres juga berharap kedepan kebakaran hutan di Mura ini tidak ada, sehingga masyarakat dapat berkehidupan yang layak, dan melakukan aktifitas yang normal.

“Saya juga mengingatkan kepada oknum-oknum maupun masyarakat yang kedapatan membakar hutan maupun lahan, tindakan tegas kami laksanakan,” tegas Kapolres.

Disebutkan Kapolres, bahwa di periode Januari hingga 7 Juli, total sudah ada 55 titik hotspot yang tersebar di wilayah Musi Rawas. Kapolres berharap, agar jumlah tersebut tidak bertambah da semakin meluas.

“Dengan ini, kita lakukan langkah awal melalui apel, kemudian memberikan himbauan. Setelah apel ini tidak ada lagi yang melakukan pembakaran hutan dan lahan,” harap Kapolres.

Ditambahkan Kapolres, untuk menelan hal itu, mulai dari atas hingga bawah maka komunikasinya harus berjalan. Bahkan, Polres Musi Rawas juga sudah membuat grup WhatsApp sebagai wadah komunikasi.

“Apabila nanti ditemukan hotspot yang terpantau dari aplikasi yang dimiliki polri, kita akan bagikan, kemudian masyarakat paling bawah seperti kades dan Babinkamtibmas bisa melakukan tindakan mendahului sehingga tidak melebar,”pungkasnya. (Kris)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *