Berita Silampari
MUSI RAWAS- Apel Kesiapsiagaan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan, Kebun dan Lahan di Kabupaten Musi Rawas (Mura) digelar, Rabu 16 Juli 2025 di Halaman Kantor Bupati Mura. Apel itu sebagai upaya memperkuat kesiapan dalam menghadapi musim kemarau dan potensi ancaman karhutla tahun ini.
Apel dipimpin langsung oleh Kapolres Kabupaten, AKBP Agung Adhitya Pranata SH, SIK, MH, Plt Kajari Kabupaten Mura, Abu Nawas, Kepala DPMD Mura, Sarjani, Kepala Disbun Mura, Kgs Feri, Kasatpol PP dan Damkar Mura, Yudi Fachriansyah Ishak, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mura, H A Darsan, Camat, Kepala Desa (Kades).
Kapolres Kabupaten Mura, AKBP Agung Adhitya Pranata. SH, SIK, MH, mengatakan apel ini sebagai bentuk evaluasi sekaligus koordinasi lintas sektor guna memperkuat kesiapsiagaan seluruh personel dan satuan tugas (Satgas) dalam menghadapi potensi Karhutla.
“Apel ini bukan sekadar seremonial, namun mencerminkan komitmen kolektif kita untuk meningkatkan koordinasi, sinergi, dan respons cepat dalam menghadapi ancaman Karhutla. Pencegahan tetap menjadi prioritas utama,”jelas Kapolres.
Dikatakannya, sebagai bentuk kesiapan menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di tahun 2025, Polres, Kejaksaan dan TNI serta Pemerintah Kabupaten Musi Rawas (Pemkab Mura) menggelar Apel Kesiapsiagaan Bencana Karhutla yang dilaksanakan secara khidmat dan penuh semangat.
Menurut ia, apel ini menjadi wujud nyata dari komitmen bersama seluruh unsur pemerintahan, aparat keamanan, dan masyarakat dalam mencegah dan menanggulangi Karhutla, terlebih di tengah meningkatnya ancaman perubahan iklim global yang berdampak pada tingginya risiko kebakaran lahan dan hutan, terutama pada musim kemarau panjang tahun ini.
Terlepas dari itu, Kapolres mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk TNI/Polri, dunia usaha, organisasi masyarakat, hingga tokoh adat dan pemuda untuk terlibat aktif dalam pencegahan kebakaran melalui upaya deteksi dini, sosialisasi, dan kesiapan lapangan.
“Kami mengajak semua pihak untuk mengedepankan langkah pencegahan, meningkatkan deteksi dini, dan bergerak cepat dalam merespons setiap potensi Karhutla. Kolaborasi adalah kunci,”ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Mura, H. A. Darsan menegaskan bahwa apel siaga ini merupakan bagian dari strategi besar Pemkab dalam memperkuat kesiapan menghadapi musim kemarau ekstrem yang berpotensi menimbulkan kebakaran lahan.
“Kita ingin pastikan semua personel siap, sarana prasarana lengkap, dan sistem koordinasi berjalan dengan baik. Kita harus bergerak sebelum api menyala,”sambung Darsan.
Dirinya menekankan bahwa kebakaran lahan tidak hanya merusak ekosistem dan membahayakan kesehatan masyarakat, tetapi juga berdampak besar terhadap perekonomian daerah. Oleh karena itu, upaya pencegahan yang masif harus menjadi langkah utama dan pihaknya optimis dapat menekan kebakaran karhutla khususnya di Mura melalui sinergi bersama.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat dan instansi untuk terus bersinergi dan membangun kewaspadaan kolektif. Ini tanggung jawab kita bersama,”pungkasnya. (Kris)