Berita Silampari
MUSI RAWAS- Insiden terbaliknya mobil pemadam kebakaran di Kabupaten Musi Rawas (Mura), saat menjalankan tugas menjadi pukulan mendalam bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mura. Namun, untuk ahli waris korban petugas damkar Mura atas nama Zarnobi Viktoria (51) yang tewas akibat tertimpa dan terjepit tangki mobil akan mendapatkan santunan.
Menanggapi insiden tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mura, H Ali Sadikin mengucapkan, atas nama keluarga besar Pemkab Mura tentu mengucapkan berbelasungkawa, kepada pihak keluarga korban.
“Atas nama Pemkab Mura kami mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya rekan kami, keluarga kami yang gugur dalam melaksanakan tugas kemanusiaan ini,”kata Sekda saat dikonfirmasi awak media, Selasa (6/5/2025).
Diceritakan Sekda, sebelum kejadian anggota Damkar Mura ini mendapatkan informasi bahwa ada titik kebakaran rumah di Desa Rantau Serik Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut, Kabupaten Mura.
Kemudian, anggota dengan cakatan dan sigap lngsung menuju ke lokasi. Namun, naas saat dalam perjalanan, mobil damkar ini mengalami kecelakaan, yang menewaskan satu petugas.
“Namanya musibah, kami percayakan itu karena Allah. Kami tidak akan mengatakan human eror dan sebagainya, tapi ini musibah, kami ikhlas itu karena Allah,”ucap Sekda.
Menurut ia, untuk korban meninggal dunia, bahwa Pemkab Musi Rawas melalui Korpri memiliki kerjasama dengan BPJS ketenagakerjaan, sehingga Pemkab Musi Rawas siap membantu baik pemakanan maupun bantuan dari BPJS ketenagakerjaan.
“Untuk ahli waris ada bantuan sebesar Rp42 juta. Itu dari Korpri yang bekerjasama dengan BPJS ketenagakerjaan, tentu diluar hak-hak korban seperti asuransi dan segala macamnya.Karena semua anggota korpri mejadi anggota BPJS ketenagakerjaan,”beber Mantan Asisten 1 Setda Mura ini.
Sedangkan untuk, korban yang saat ini masih dirawat ataupun sudah pulang, Pemkab Mura akan bertanggung jawab sepenuhnya untuk pengobatannya. Sebab, petugas Damkar adalah orang-orang yang luar biasa membantu masyarakat khususnya dibidang pemadaman api.
“Selain cepat dengan pengamanan septi standar harus dilengkapi, dan juga tingkat kehati-hatian harus diutamakan atau dinomor satukan. Sekecil mungkin untuk menghindari excinden dilapangan saat melaksanakan tugas,”paparnya
Disinggung soal armada Damkar yang rusak. Sekda mengaku, bahwa armada yang rusak akibat kecelakaan tersebut, tentu akan segera diperbaiki.
“Akan segara diperbaiki, insyaAllah masih bisa diperbaiki. Sambil kita memikirkan untuk penambahan unitnya,”tutup Sekda.
Sementara itu, Kepala Satpol PP-Damkar Musi Rawas, Yudi Fachriansyah mengaku, dengan kejadian tersebut, tentu menjadi pembelajaran, khususnya untuk anggota Damkar Musi Rawas agar selalu berhati-hati dan mengutamakan keselamatan saat melaksanakan tugas.
“Damkar ini memang kerjanya sewaktu-waktu, tapi sekali bekerja nyawa taruhannya. Untuk itu, kami selalu rekannya kepada anggota, agar mengutamakan keselamatan,”ucap Yudi.
Yudi juga mengucapkan, atas nama Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, khususnya Satpol PP-Damkar Mura mengucapkan belasungkawa dan ikut berduka cita kepada pihak keluarga.
Sebelumnya, mobil damkar milik Pemkab Mura mengalami kecelakaan di Desa Muara Kati Baru I Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut, Mura, Selasa (6/5/2025).
Mobil tersebut terbalik saat hendak memadamkan kebakaran di Desa Rantau Serik Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut (TPK), Musi Rawas.
Akibat kecelakaan tersebut, 1 petugas bernama Zarnobi Viktoria tewas. Sedangkan 4 rekannya yakni Marliansyah, Predo, Hendri dan Yudi juga mengalami luka-luka dan kini dirawat di RSUD Muara Beliti, Mura.(Kris)