Berita Silampari
MUSI RAWAS- Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) meninjau longsor di RT 06 Kelurahan Pasar Muara Beliti Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas (Mura) pada Rabu (19/3/2025) siang.
Diketahui, hujan lebat yang terjadi pada Jumat, 14 Maret 2025, mengakibatkan tanah di bantaran Sungai Kelingi Kelurahan Pasar Muara Beliti Kecamatan Muara Beliti, Mura longsor.
Akibat kejadian tersebut, 1 unit rumah milik Pirzansah di RT.06 Kelurahan Pasar Muara Beliti Kecamatan Muara Beliti, Mura juga ikut longsor dan nyaris jatuh ke sungai.
Tak hanya itu, longsor juga mengakibatkan hampir sebagian Jalan Lintas Musi Rawas-Sekayu di Muara Beliti, tak dapat digunakan karena tanah di bagian bawah jalan ikut tergerus.
Akibat kejadian tersebut, kini jalur tersebut hanya dilalui oleh kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat (mobil pribadi) yang hanya mengunakan 1 jalur secara bergantian.
Usai meninjau longsor, Gebernur Sumsel, H Herman Deru mengatakan, jalan yang longsor di Kelurahan Pasar Muara Beliti ini merupakan ruas jalan Mangun Jaya-Muara Beliti-Sekayu di Musi Rawas.
Dikatakan Gubernur, total jalan nasional di Kabupaten Musi Rawas ini mencapai 120 Km. Namun, dengan kondisi jalan saat ini, tentu harus melihat bagaimana kita mengantisipasi agar tidak terjadi kecelakaan.
“Artinya Dishub, Kepolisian, PU dan Balai harus memasang rambu dan water berier agar masyarakat terhindar dari kecelakaan,” kata Gubernur.
Menurut Gubernur, jalan ini harus tetap berfungsi. Karena jalur inilah yang membawa atau yang dilintasi untuk bermacam komonditas yang diperlukan masyarakat, termasuk hasil komonditas masyarakat. Namun, beruntung ada alternatif jalan Semambang-Cecar-Semangus-Pali, Sehingga kekhwatiran tidak bisa dilalui itu tidak ada. Namun, tetap lalulintas di ruas ini terganggu.
“Saya minta Dishub baik Provinsi maupun daerah agar pasang rambu pada pengguna jalan, karena yang kewat ini ada yang dari pulau Jawa dan lainnya, yang tidak tahu seluk beluk dan likaliku jalan ini,”ucap Gubernur
Terlepas dari itu, Gubernur juga meminta kepada masyarakat yang berada di kawasan Muara Beliti agar tetap waspada, karena musim hujan ekstrim saat ini.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Sumsel, Hardi menjelaskan untuk jalan yang longsor di Kelurahan Pasar Muara Beliti ini, ada 2 opsi yang akan dilakukan. Pertama dengan memasang dinding penahan, tapi hal itu membutuhkan waktu yang biaya yang besar.
“Karena kita harus mengebor, bikin tapi bikin dinding kemudian tutup lagi,”jelasnya.
Sedangkan, opsi kedua yakni dengan membuat Bronjong secara berjenjang dan bertahap untuk memperkuatnya.
“Ini yang sedang menyiapkan fungsinya agar bisa kita mulai penangananya lebih cepat setelah lebaran,”imbuhnya.
Karena kalau kondisi sekarang ini, memang pihaknya membutuhkan akses juga yang mungkin nanti akan berdekatan dengan masyarakat dan bisa saja melewati rumah warga. Sehingga nanti akan didiskusikan agar bisa menjadi akses, agar kita bisa memasang pondasi-pondasi pembangunan. (Kris)