Berita Silampari
MUSI RAWAS- Kondisi Desa Sindang Laya dan Mukti Karya yang menjadi akses keluar masuk warga kini kondisinya berlumpur dan rusak parah bak seperti kubangan kerbau. Akibatnya, hampir dua bulan terakhir warga di Desa tersebut tidak bisa keluar atau terisolir.
“Untuk jalan akses keluar masuk warga Desa Sindang Laya ke Kecamatan Muara Lakitan dan ke BTS Ulu kondisinya rusak parah dan berlumpur,”keluh Kepala Desa (Kades) Sindang Laya Kecamatan Muara Lakitan Kabupaten Musi Rawas (Mura), Tamrin kepada wartawan, Sabtu (8/3/2025).
Dikatakannya, kerusakan jalan ini sudah berlangsung lama. Namun, kondisi ini diperparah sejak musim penghujan dan membuat jalan yang menjadi berlumpur dan tanah merah tidak bisa dilalui.
“Sejak Januari kemarin kami tidak lagi bisa keluar masuk desa dan terisolir. Karena, warga tak bisa melintasi jalan untuk luar desa,”jelasnya.
Selain itu, kondisi jalan yang rusak parah ini juga membuat warga tidak bisa mengangkut atau menjual hasil buah tandan buah segar (TBS) ke tauke atau pabrik. Sehingga, buah sawit yang dipanen menjadi busuk.
“Untuk TBS hasil panen dari petani kurang lebih 200 ton per 15 hari menjadi busuk saja,”ceritanya.
Terlepas dari itu, ia berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mura secepatnya membangun jalan tersebut. Sebab, kalau dibiarkan seperti itu saja maka bukan tidak mungkin kondisi warga desa akan semakin terpuruk akibat tidak bisa keluar masuk desa dan menjual hasil pertanian keluar.
“Pada dasarnya kalau jalan bagus maka secara otomatis meningkatkan ekonomi masyarakat Desa. Namun, kalau jalan rusak dan tidak bisa dilalui maka tentu akan berdampak sebaliknya seperti yang terjadi saat ini,”kesalnya.
Senada disampaikan, Kepala Desa Mukti Karya Kecamatan Muara Lakitan Kabupaten Mura, Mulyadi mengakui kalau warga di Desa Sindang Laya dan Mukti Karya tidak bisa keluar Desa akibat kondisi jalan yang rusak parah. Bahkan, kendaraan double gardan atau truk sekalipun tak mampu melintasi jalan tersebut. Termasuk, buah TBS petani tidak bisa dijual dan hanya busuk saja.
“Kami harap Pemkab Mura dapat memperhatikan dan turun melihat kondisi jalan kami yang kondisinya seperti kubangan kerbau,”pungkasnya. (Kris)