Diduga Frustasi, Lansia di Jayaloka Nekat Akhiri Hidup Gantung Diri

banner 468x60

Berita Silampari

MUSI RAWAS- Diduga frustasi, seorang nenek lanjut usia (Lansia) nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri. Korban merupakan Satinah (80), warga Desa Donorejo, Kecamatan Jayaloka, Kabupaten Mura.

banner 336x280

Kejadian ini diketahui setelah adanya informasi dari warga yang menemukan sesosok mayat diduga bunuh diri tergantung di Pohon Sawo, di Desa Donorejo, Kecamatan Jayaloka, Kabupaten Mura, Sabtu (30/11/2024) Sekitar Pukul 14.00 Wib.

Dengan adanya informasi dari warga tersebut, anggota Polsek Jayaloka Polres Musi Rawas (Mura), langsung meluncur kelokasi untuk memastikan laporan dan kejadian tersebut.

Setiba dilokasi, anggota Polsek Jayaloka Polres Mura, ternyata benar, korban meninggal bunuh diri tergantung di pohon sawo dan anggota langsung sigap melakukan pengecekan luar sekaligus olah TKP serta pemeriksaan saksi-saksi.

Kapolres Kabupaten Mura, AKBP Andi Supriadi SH, SIK, MH melalui Kasi Humas, AKP Herdiansyah didampingi Kapolsek Jayaloka, Iptu Purnama Mentary Sampe SH membenarkan ada kejadian tersebut. Sehingga, mendapat informasi tersebut, anggota Polsek Jayaloka Polres Mura, langsung meluncur ke TKP dan melakukan pengecekan luar sekaligus olah TKP serta pemeriksaan saksi-saksi.

Dikatakannya, setelah dilakukan pemeriksaan ditubuh jenazah, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, dan jenazah oleh pihak keluarga langsung dibawa kerumah duka, dan pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi serta sudah menerima dengan ikhlas, dan akan segera dikebumikan.

Kemudian, untuk diketahui kejadian tersebut, bermula saat, Joko (saksi/cucu korban), hendak ke belakang rumah tiba tiba melihat sesosok wanita yang sudah tergantung di pohon sawo. Setelah di dekati ternyata wanita tersebut adalah neneknya sendiri yakni, Satina (sudah dalam keadaan tergantung di pohon dan sudah meninggal dunia).

Atas kejadian tersebut, Joko langsung menurunkan korban dan memanggil ibunya, Sarminah yang merupakan anak korban, kemudian tetangga berdatangan karena mendengar suara tangisan lalu menghubungi perangkat desa dan juga Kepala Desa (Kades).

Selanjutnya, Kades menghubungi Polsek Jayaloka, kemudian atas laporan informasi tersebut, langsung Kapolsek Jayaloka memimpin untuk melakukan cek TKP dan olah TKP bersama personel Polsek Jayaloka.

Ketika tiba di TKP korban sudah dalam keadaan telah diturunkan dari tempat gantung diri. Kemudian dilakukan tindakan kepolisian olah TKP dan penggalian informasi terhadap saksi-saksi, pemeriksaan kondisi mayat didampingi dengan tenaga kesehatan dari Puskesmas Jayaloka yakni untuk kondisi korban tidak di temukan tanda-tanda kekerasan.

“Diduga korban mengakhiri hidupnya karena frustasi mendengar kabar duka dari keluarga bahwa adik kandungnya telah meninggal dunia. Serta di TKP ditemukan seutas tali tambang dengan panjang 2,5 meter,”pungkasnya. (BS)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *