Berita Silampari
MUSI RAWAS- Naas dialami mantan Kepala Desa (Kades) Tanah Periuk periode 2013-2018, Arif Efendi disirami air keras atau cuka parah oleh dua orang tak dikenal, Kamis (9/2/2023) Sekitar Pukul 17.30 Wib.
Kejadian mirip dengan kasus menimpa mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan itu terjadi di jalan poros Lubuklinggau-Tugumulyo Desa Tanah Periuk Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas (Mura).
Akibat kejadian kejadian tersebut, korban Arif harus menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Kota Lubuklinggau.
Arif Efendi menceritakan, kronologis kejadian sore itu dirinya dari sawah berniat pulang ke rumah ke arah Simpang Peruk. Saat melintasi di Jalan Poros Lubuklinggau-Tugumulyo Desa Tanah Periuk (antara Gubung Makan Mang Eking-Desa Tanah Periuk) , korban dibuntuti dua orang menggunakan sepeda motor Yahaha Mio.
Dikatakannya, korban tidak menyangka dua orang tersebut akan berniat jahat menyiramkan air keras ke bagian tubuhnya.
Awalnya korban mengira cairan yang disiramkan dua terduka pelaku merupakan minuman kemasan.
Korban sempat mengejar kedua orang tersebut menggunakan sepeda motor.
“Pas lagi ngejer orang itu, badan aku panas, aku berenti langsung buka baju masuk ke parit,” cerita Arif Efendi.
Korban mengaku sebelum kejadian penyiraman air keras kepada dirinya, tidak ada permasalahan dengan siapapun.
Baik ancaman melalui pesan singkat SMS ataupun secara langsung.
Diakui Arif kasus dialaminya telah dilaporkan keluarganya ke aparat kepolisian wilayah hukum Polres Musi Rawas.
Dirinya berharap aparat kepolisian dapat segera menangkap terduga pelaku dan mengusut tuntas motifnya.
“Tadi sudah dilaporkan adik aku ke polisi di Muara Beliti. Aku jugo sudah divisum,” ucap Arif.
Untuk diketahui hingga berita ini ditayangkan, belum diketahui secara pasti motif penyiraman air keras terhadap korban yang selalu getol mengibarkan bendara perang terhadap Narkoba di desanya itu. (LINGGAUPOS.CO.ID/Kris)